Sebenarnya
sih ini bukan sebulan karena beliau berleha-leha dan telat pulang dari Sabang
tapi seharusnya hanya sebulan saja bersama Farida di Sabang. Sebelum saya
bercerita panjang lebar mengenai Farida ada baiknya saya perkenalkan dulu siapa
Farida. Farida itu sebenarnya adalah wanita kelahiran Solo yang entah karena
kutukan apa ia datang ke Sabang. Alasannya yang sangat mematikan untuk
kedatangannya ke Sabang kalau ditanya adalah KKN. Padahalkan itu bukan alasan
utama kayaknya karena halo Indonesia ada 34 provinsi dan kenapa mesti milih
Sabang. Terlepas dari itu ya sudahlah mungkin alasannya sebenarnya adalah ingin
menemui saya di Sabang (Bless langit cerah dan turun hujan bunga) haha cie cie.
Upss SAYA??? KAMI kali karena dia kan ngebet banget temenan sama KAMI para
penggiat Rumah Kreatif Sabang haha.
Farida
di Sabang lebih dikenal dengan pangilan Chuky tahu kan boneka paling manis
sejagat itu. Eh salah deh boneka yang paling ngenggemesin itu Chuky. Eh gak tau
deh gimana tulisannya yang jelas dari kabar angin itu sebenarnya boneka hantu
hahaha. Nah Farida ini (selanjutnya dipanggil Chuky kalo inget) merupakan
mahasiswa jurusan peternakan UNS. Ngeri banget kan sebenarnya kalau ditinjau
latar belakangnya. Yah sudahlah intinya dia wanita Solo dan kuliah di UNS serta
takut sama kelinci. Pusing pala Barbie masalah pernyataan terakhir ini (MAHASISWA
PETERNAKAN TAKUT KELINCI!!!). Oke sebenarnya sangat tidak masalah
karena saya sendiri lulusan sarjana kedokteran hewan tetapi takut cacing.
Tetapi tetap saya mesti mem-bold
kalimat itu terus dimiringin dan hurufnya kapital supaya jelas bahwa saya tidak
sendiri dalam ketakutan ini wkwk (bumi bergetar dan terdengar nyanyian India
dan jutaan orang menari) .
Nah
yang uniknya Farida ini selalu ada disetiap kegiatan yang kami adakan terlepas
dari pelaksanaan program KKN-nya lho. Nah pusing kan dan saya sempat berpikir
bahwa Farida yang datang ke Sabang itu bukan cuma satu tapi banyak. Intinya
DIMANA-MANA ADA FARIDA dan saya pun mulai melambaikan tangan ke kamera. Disitu
saya mulai bingung dan pusing mungkin dia punya ilmu meng-kloning diri atau
membelah diri juga kayaknya sudahlah intinya dia super sibuk dan ada
dimana-mana. Sabang menjadi sempit saat ada dia (jelas terdengar nyaring lagu
Dunia Tak Selebar Daun Kelor tarik mangggg… Sabang digoyang).
Bersama
Farida setelah selesai kegiatan KKN kami (Hijrah Saputra dan Bella Janessia-red) juga sempat berjalan-jalan ke
beberapa lokasi wisata dan membuat otak-otak serta pulut bakar dll susah
dijabarin. Makin pusing dan berkunang-kunang neh karena sepertinya dia ingin
merontokkan semua rambut-rambut kakinya diseluruh tanah Sabang dan menyerap
semua isi kepala kami (A.K.A ilmu). Tetapi akhirnya setelah perlakuan khusus
dan negosiasi yang alot akhirnya dia berhasil dipulangkan juga ke tanah Solo. Tetapi
dia sangat yakin akan kembali lagi ke tanah Sabang dan disitu kadang saya harus
membuat persiapan yang lebih ekstra lagi. Tetapi sebenarnya hari-hari bersama
Farida di Sabang menyenangkan dan seru abis buktinya bisa liat sendiri
foto-foto kami saat melaksanakan kegiatan bersama dan jalan-jalan ke beberapa
wilayah di Sabang. Ayo datang lagi ke Sabang ya Farida dan terima kasih UNS
telah mengirimkan orang yang sangat luar biasa untuk berbagi ilmunya di tanah
Sabang. Semoga kedepannya kerjasama ini terus berlanjut dengan baik dan ini
sedikit kenang-kenangan dari kami untuk Farida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar