1. Bunker
Jepang
Saat
tentara Jepang datang ke Pulau Weh yang indah mereka tidak pernah ingin
kehilangan pulau ini. Benteng pertahanan pun dibangun untuk menjaganya.
Sekarang bangunan benteng itu masih bisa kita temukan.
2. Makam
Eropa
Keindahan
alam Sabang telah menggoda para pendatang sejak dulu untuk menetap di Sabang.
pemakaman Eropa ini menjadi saksi sejarah tentang kedatangan dan berbaurnya
warga Sabang dengan para pendatang.
3. Kompleks
Belanda
Dahulu
kompleks ini dijadikan sebagai kawasan tinggal para pembesar Belanda. Kini, bangunan
rumah di kompleks ini telah dipugar dan tetap dipertahankan sebagaimana bentuk aslinya.
Sangat disayangkan jika tidak menyempatkan diri untuk berfoto-foto di kompleks
ini.
4. Rumah
Tengku Abbas
Rumah
ini dibangun pada tahun 1910. Tengku Abbas sendiri merupakan Ulee balang
(District Shoofd) atau pemimpin masyarakat lokal kawasan Sabang dan sekitarnya
pada tahun 1904-1942. Pada masa penjajahan Jepang, Tengku Abbas mendapat amanah
sebagai Gaucho yang memimpin penduduk lokal pada tahun 1942-1944. Bangunan ini
dulunya digunakan sebagai tempat tinggal sekaligus tempat untuk mengelola usaha
Tengku Abbas.
5. Makam
Siti Rubiah
Siti
Rubiah dan Pulau Rubiah yang melegenda dua hal yang tak terpisahkan. Makam ini
menjadi bukti nyata legenda Pulau Rubiah yang hingga kini dituturkan penduduk
Sabang.
6. Makam
Tengku Ibrahim
Makam
keramat yang ada di pesisir pantai ini menjadi sejarah yang kini melegenda.
Kisah sang Tengku dituturkan dari mulut ke mulut. Sebuah kisah yang sangat
diyakini akan kejadiannya dan terkait erat dengan durian keramat yang berbuah
pada waktu-waktu tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar