Kamis, 18 Desember 2014

MENJAGA API DOKTER HEWAN

Yakin doa dan usaha akan mewujudkan mimpimu

Tahun 2000 saya masih kelas lima Sekolah Dasar. Saya begitu ingin menjadi dokter. Kondisi ekonomi sebenarnya sangat tidak memungkinkan untuk bercita-cita setinggi itu. Ayah saya bekerja sebagai sekretaris desa dan ibu yang menjadi guru di Pondok Pesantren  harus menghidupi kami 6 bersaudara. Karena begitu ingin menjadi dokter saya pun mulai bertekad untuk menabung walaupun saya sendiri tidak pernah tahu berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk menjadi dokter. Tiap malam saya selalu memimpikan jas putih dan stetoskop. Dalam shalat dan doa sebelum tidur selalu terselip pengharapan untuk menjadi dokter.

Dengan modal Rp 10.000,00 saya mulai berjualan keripik singkong, dadar gulung dan bakwan mie serta beternak unggas. Saya terus menabung hasil yang didapat dari berjualan dan belajar disela-sela kesibukan. Karena mendengar perkataan guru bahwa untuk menjadi dokter harus pintar maka saya pun mulai rajin meminjam buku di perpustakaan sekolah maupun di perpustakaan pondok pesantren di samping rumah. Itu membawa saya menjadi peringkat ke-1 terus sejak SLTP hingga lulus SLTA.

Ditahun 2007 saat duduk di kelas XII SLTA saya berada diambang keputusasaan. Uang tabungan yang dimiliki jauh dari cukup untuk bisa kuliah di kedokteran. Unggas yang dipelihara sering sakit sehingga bertambahlah kesedihan itu. Karena walaupun bisa kuliah di kedokteran saya harus berpisah dengan unggas peliharaan. Dalam kondisi yang sulit dan kebingungan saya  mendapat tawaran untuk mengikuti tes Beasiswa Utusan Daerah atau BUD di Institut Pertanian Bogor. Program tersebut membiayai seluruh dana pendidikan dan memberikan uang saku sekaligus bea kost. Dipikiran saya dokter hewan adalah dokter yang bisa mengobati hewan dan kalau saya menjadi dokter hewan, saya bisa mengobati hewan saya. Akhirnya saya mengikuti tes tersebut dan lulus. Ditahun 2011 saya resmi mendapat gelar Sarjana Kedokteran Hewan. Sampai saat ini saya masih terus berjuang untuk bisa lanjut ke program PPDH supaya bisa menjadi Dokter Hewan. Saya percaya perjuangan selalu memberikan hasil terbaik.
                                                                                                       


3 komentar:

Hijrahheiji mengatakan...

Wah, hebat!

Unknown mengatakan...

aha makasih

Unknown mengatakan...

Semangat sim semoga gelar drh nya tercapai