Rabu, 26 November 2014

PESONA SABANG JILID 1

Kali ini saya akan berbagi cerita tentang keindahan Sabang. setelah dua bulan di Sabang saya merasakan begitu banyak hal yang menarik di Sabang. Pesona Sabang jilid 1 ini saya akan bercerita tentang tempat-tempat menarik yang ada di Gampong Kuta Ateuh. Gampong Kuta Ateuh merupakan pusat Kota Sabang. Hal ini menjadikan Gampong Kuta Ateuh menarik untuk saya bahas pertama kali. Gampong Kuta Ateuh atau dalam bahasa Indonesia berarti Kampung Kota Atas. Gampong Kuta Atas adalah bagian dari Kecamatan Suka Karya Kota Sabang. Di Gampong Kuta Atas terdapat begitu banyak bangunan bersejarah sekaligus tugu yang bersifat khas. Jikalau kita berkunjung ke suatu tempat kita akan mencari daerah-daerah yang khusus untuk dijadikan tempat foto-foto. Khusus untuk Gampong Kuta Ateuh ada empat tempat khusus yang layak dijadikan sebagai bukti bahwa kita sudah berkunjung. Tempat yang sangat saya sarankan untuk dijadikan lokasi pengambilan foto adalah sebagai berikut:

1. Tugu Sabang Merauke

Tugu ini menjadi khusus karena hanya ada di dua daerah di Indonesia yakni di Sabang dan di Merauke. Dari nama tugunya juga kita pastinya sudah tahu. Pentingnya lagi di kota Sabang tugu ini adanya di Wilayah Gampong Kuta Ateuh. Jadi Kalau mau foto-foto di tugu ini wajib hukumnya untuk menginjakkan kaki di Gampong Kuta Ateuh. Tugu ini sendiri berada di ketinggian yang menghadap langsung ke laut lepas. 











2. Makam Eropa (Het Kerkhof)

Baca namanya juga kita sudah tahu tempat seperti apa ini. Tempat ini jelas sangat bersejarah dan penting keberadaanya sebagai bukti bahwa Bangsa Eropa telah datang ke Kota Sabang. Keberadaan makan ini juga menunjukkan bahwa Bangsa Eropa yang datang ke Kota Sabang telah menetap untuk waktu yang cukup lama sampai mereka menghembuskan nafas terakhir dan dimakamkan dengan layak di Kota Sabang. Letak pemakaman ini ada di Gampong Kuta Ateuh berdekatan dengan komplek pemakaman etnis Tionghoa dan pemakaman umat Kristen kota Sabang. Kondisi pemakaman ini memperihatinkan karena telah rusak dibeberapa bagian pagar pembatas wilayah makam. 

3. Perumahan Sabang Maskapai 1909

Ini merupakan perumahan yang dibangun pada awal abad ke-19. Sampai sekarang masih dilestarikan dan menarik untuk dikunjungi. Gapura perumahan ini layak untuk dijadikan tempat foto-foto narsis dan eksis. Bentuk bangunan gapura ini memberikan kesan unik dan khusus dikarenakan tampilannya yang membawa kita kembali ke abad 19. 

















4. Taman Pantai Kasih
Taman Pantai Kasih merupakan taman yang dibangun khusus di pantai. Keberadaan taman ini memberikan suasana yang khas di Pantai Kasih. nuansa hijau yang tertata rapi mampu menarik perhatian pengunjung Pantai Kasih. Jikalau berkunjung ke Pantai Kasih sempatkanlah untuk mengambil beberapa foto diri di taman ini. Pantai Kasih ini memiliki cerita tentang kesetiaan dan kasih sayang yang terjalin abadi. Datang dan berlama-lama di Taman Pantai Kasih ini akan menyatukan hubungan kasih yang telah ada. Sangat disarankan untuk menikmati keindahan taman dan pantai ini bersama keluarga.

Selasa, 18 November 2014

PEMANFAATAN KELOBOT JAGUNG

Kali ini admin akan berbagi tentang proses pemanfaatan dan pembuatan pernak pernik dari kelobot jagung. Lebih tepatnya proses pengolahan kelobot sampai menjadi siap untuk dimanfaatan sebagai bahan dasar bembuatan pernak-pernik. Kelobot jagung itu sendiri merupakan kulit pembungkus biji jagung jadi jangan tertukar dengan daun jagung. Proses pemanfaatannya cukup mudah, tetapi hasilnya sangat menarik. Tahapan pengolahan berupa pewarnaan kelobot akan dipaparkan di bawah ini:


  1. Kelobot jagung yang telah dikumpulkan dibersihkan dari kotoran atau sampah yang menyertainya.
  2. Kelobot diwarnai dengan pewarna textile sesuai dengan warna yang diinginkan. Pada tahapan pewarnaan ini air dipanaskan terlebih dahulu dan saat muncul gelembung-gelembung air barulah pewarna pakaian dimasukkan kedalam air dan selanjutnya dimasukkan kelobot jagung. Proses direbusnya kelobot dalam cairan warna ini sekitar 15-20 menit.
  3. Gambar 1. Proses perebusan kelobot di cairan pewarna
  4. Kelobot yang telah diwarnai ditiriskan dan dikeringkan dalam ruangan. Pengeringan langsung di bawah sinar matahari harus dihindari karena akan berpengaruh terhadap warna dan tekstur kelobot yang dihasilkan.
    gambar 2. Kelobot ditiriskan dan dikeringkan
  5. Setelah kering kelobot diseterika untuk diratakan permukaan kelobotnya.
              
    Gambar 3. Kelobot yang telah kering

              
    Gambar 4. Kelobot yang telah diseterika
  6. Setelah di seterika kelobot siap dibentuk dan diolah sesuai dengan bentuk pernak-pernik yang diinginkan. Salah satu contohnya kelobot dibuat menjadi pembatas buku yang unik ini.
    Gambar 5. Pembatas buku dari kelobot jagung