Beberapa
tahun lalu saat masih duduk dibangku kuliah saya pernah mendapat tugas mata
kuliah sosiologi umum untuk menganalisis sebuah tradisi di masyarakat. Masalah
yang saya analisis adalah mengenai tradisi merantau, mudik dan lebaran. Tiga hal tersebut merupakan kata-kata yang sering kita dengar dan mungkin sebagian dari
kita melakukannya.
Merantau,
ini merupakan sebuah tradisi dibeberapa daerah terutama di Indonesia. Tradisi merantau
sering dilakukan oleh sebagian besar penduduk usia produktif Indonesia ini
memiliki tujuan yang bermacam-macam. Sebagian bertujuan untuk menuntut ilmu,
mencari nafkah, bahkan sebagian dengan tujuan diplomatis. Apapun alasannya
serinkali tujuan dari merantau ini adalah membawa perubahan dan kebaikan bagi
tiap individu yang melalukannya.
Mudik,
tradisi mudik sendiri sebenarnya dilakukan juga dibeberapa Negara lainnya
seperti Malaysia dan China. Tradisi mudik ini merupakan tradisi pulang ke kampung
halaman atau tanah kelahiran setelah merantau atau pergi ke daerah lain dalam
kurun waktu tertentu. Mudik dilakukan pada beberapa hari penting terutama pada
hari besar keagamaan misalnya Idul Fitri, Natal, tahun baru Imlek. Dihari
penting tersebut setiap individu yang merantau akan menyempatkan diri untuk
pulang dan berkumpul bersama keluarga di tanah kelahiran.
Lebaran,
sebuah sebutan untuk hari besar seperti natal, tahun baru imlek dan idul fitri
maupun idul adha. Tetapi kebanyakan orang merujuk kata lebaran ke hari besar
idul fitri entah apa alasannya. Mungkin karena kita berada di negara dengan
mayoritas penduduk yang memperingati idul fitri.
Keterkaitan
antara merantau, mudik dan lebaran adalah ketiga hal tersebut merupakan suatu
rangkaian yang apabila dihilangkan salah satunya maka akan berbeda dampaknya. Sebuah
siklus yang dijalani oleh mayoritas penduduk Indonesia dan tetap lestari sampai
saat ini. Perjuangan untuk masuk kedalam tiga siklus itu pun bukan mudah. Banyak
orang yang mesti berjuan dan tidak banyak yang berhasil dalam menjalani siklus
itu. Setiap orang yang berhasil dalam menjalani rangkaian terkait atau siklus
tersebut akan membuat dirinya menjadi kebanggaan serta mengharumkan nama
keluarganya. Sebuah rangkaian tradisi yang sangat unik dan patut dilestarikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar