Jumat, 10 Juli 2015

CARA MUDAH LOLOS JPI DAN BPAP



Beberapa waktu lalu saya sempat menjadi juri untuk seleksi kegiatan JPI yang merupakan sebutan atau singkatan untuk kegiatan Jambore Pemuda Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Kegiatan ini memiliki tujuan sebagai sarana pengembangan wawasan pemuda untuk peningkatan kreatifitas. Saat menjadi juri dalam seleksi ada hal yang menggaljal dalam benak saya saat menilai para peserta. Kebanyakan peserta menganggap bahwa rangkaian seleksi JPI ini sulit, padahal tidak seperti itu.
Kegiatan JPI ini memang dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan. Diawali dengan seleksi ditingkat kabupaten atau kota yang nantinya peserta yang lolos seleksi akan mewakili kabupaten/kota dalam Jambore Pemuda Daerah (JPD). Dalam kegiatan JPD para peserta akan kembali diseleksi untuk menjadi perwakilan provinsi dikegiatan tingkat nasional JPI.
Sedangkan Bhakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) adalah kegiatan lanjutan bagi peserta JPI. Tujuan dari BPAP sendiri adalah membuka wawasan kebudayaan para pemuda supaya mengenal dan memahami kebudayaan dari daerah lain dalam ruang lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia. Seluruh rangkaian kegiatan ini terbuka untuk pemuda Indonesia yang berusia antara 18-30 tahun atau sesuai dengan ketentuan di provinsi masing-masing.
Untuk tahapan seleksi sendiri, ada beberapa langkah mudah untuk melewati semua tahapan seleksi tersebut antara lain:
1.      Mengenal potensi diri dan minimal kembangkan satu potensi diri yang khas,
2.      Memahami potensi daerah dan miliki kemampuan untuk memperkenalkannya,
3.      Memiliki jiwa kesemaptaan yang stabil,
4.      Mampu mengembangkan minat untuk membangun relasi dengan orang lain, dan
5.      Memiliki kemauan untuk mengenal potensi daerah diseluruh Indonesia tentunya.

            Jika kelima syarat di atas telah dimiliki maka kemungkinan besar akan mudah untuk melewati semua tahapan seleksi Jambore Pemuda Indonesia. Nah itulah tips mudah lolos JPI dan BPAP, ayo ikut berpartisipasi dan kembangkan potensi diri bersama rangkaian kegiatan JPI dan BPAP Kemenpora. 

Kamis, 09 Juli 2015

5 TRADISI RAMADHAN


Ramadhan yang tinggal tersisa sebentar lagi ada lima hal yang akan selalu membuat kita teringat akan ramadhan. Lima hal itu adalah:

1.      Ngabuburit
Tradisi ini hanya ada di saat ramadhan dan dilakukan oleh begitu banyak orang. Biasanya jalanan yang sepi tetiba akan ramai dan padat orang pada sore hari. Berbagai macam alasan orang melakukan kegiatan ngabuburit antara lain supaya puasanya tidak terasa. Nah berhubung sedang berpuasa disarankan untuk ngabubburitnya ke tempat-tempat yang bisa meningkatkan keimanan kita seperti masjid dan sebagainya.

2.      Buka bersama
Kegiatan ini menjadi menyenangkan untuk dilakukan dan sangat manjur untuk mengakrabkan antar sesama. Kegiatan ini biasanya akan sangat menyita waktu dan menghabiskan buget yang lumayan besar. Sehingga disarankan untuk menyesuaikan kondisi keuangan dan waktu. Usahakan mencari lokasi bukber yang dekat dengan tempat ibadah supaya bukber tidak jadi penghalang untuk beribadah.

3.      Beli baju lebaran
Membeli baju lebaran memang menjadi tradisi ramadhan yang sangat mendarah daging. Padahal sebenarnya bulan-bulan lainnya hal ini pun bisa dilakukan tetapi momen ramadhan selalu menjadi alasan untuk membeli baju dengan model terbaru. Sebenarnya hal ini tidak menjadi masalah jika kita mampu secara ekonomi. Yang jadi masaah adalah saat kita menjadi terlalu memaksakan diri untuk mengikuti tradisi ini.

4.      THR
Tunjangan Hari Raya adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu. Tunjangan ini sangat beragam bentuknya bisa uang maupun barang. Beberapa dekade terakhir masyarakat umum lebih menikmati THR yang berbentuk uang. Sehingga jika ada kelebihan dan ingin membagikan THR sang
at dianjurkan dalam bentuk uang. Selain lebih mudah dalam proses pembagiannya dalam penggunaannya juga sang penerima akan sangat leluarsa.

5.      Mudik

Tradisi ini sangat kental saat ramadahan karena kita berada di daerah yang mayoritas muslim.  Diakhir ramadhan masyarakat akan berbondong-bondong untuk kembali ke tanah kelahirannya dari tanah perantauan. Keamanan saat musim mudik benar-benar harus dijaga bersama. Karena kondisi yang sangat semeraut selama mudik akan memicu terjadinya tindak kriminal. Sangat disarankan untuk sesama pemudik harus saling menjaga supaya kondisi yang aman tetap tercipta.